Hargailah orang lain seperti kamu ingin dihargai. Mengertilah, sebelum kamu meminta dimengerti. Bisa membayangkan kalau setiap individu dengan sadar melakukan hal tersebut? Saya kira segala perselisihan atau pertengkaran bisa diminimalkan dan dunia akan menjadi lebih damai.
Hubungan antar manusia itu katanya horizontal. Berada pada satu garis lurus, menyetarakan makhluk hidup yang berjudul manusia dalam satu tingkatan derajat yang sama, tanpa embel-embel harta ataupun takhta. Juga bagaikan arus listrik AC, interaksi antar manusia ini menimbulkan arus bolak-balik. A akan merespons ketika B memukulnya, pun C mungkin akan tertawa ketika D melempar lelucon yang lucu. Bahkan ada yang bilang, dia tidak akan menggigit kalau tidak digigit duluan.
Bagaimana kita memperlakukan orang lain, kira-kira begitulah orang lain memperlakukan kita. Lalu mengapa begitu banyak orang mengeluh karena orang-orang di sekitarnya tidak sebaik yang dia harapkan? Salah lingkungannya kah? Atau justru sebenarnya dirinya yang tidak menyadari kesalahannya sendiri sehingga seakan-akan seisi dunia memusuhinya? *lebai mode*
Saya terkadang terlalu cepat mencap seseorang itu menyebalkan, padahal mungkin saat itu diri saya yang salah karena tidak bersikap ramah padanya. Ya, seringkali, saya melihat orang mudah menjadi sebal karena sikap orang lain kepada dirinya, yang sebenarnya merupakan respons dari sikapnya terhadap orang tersebut. Jadi, sebelum menuduh orang lain yang salah atau menyebalkan, mengapa kita tidak bercermin dulu? Melihat apakah faktor yang salah itu pada diri kita, atau memang dirinya yang menyebalkan?
Kalapun memang orang tersebut yang menyebalkan, mengapa kita tidak mencoba bersikap baik lebih dulu kepada dirinya? Saya percaya kebaikan itu memiliki sifat kohesif yang kuat, dia akan menarik kebaikan-kebaikan yang lain, begitu ia mulai diteteskan. Lagipula, bukankah kebanyakan orang di dunia ini berjiwa bisnis? Seberapa yang kamu beri, sebesar itulah yang akan kamu dapat.
-Mencoba memulai hari dengan kebaikan yang sederhana, sebuah senyum tulus-
No comments:
Post a Comment